Kisah Tukang Gali Kubur yang Terpilih Jadi Kades di Blitar. "Sering Kali Tak Di Beri Uang Namun Saya Ikhlas Membantu."
Pelantikan sejumlah Kepala Desa (Kades) terpilih dalam kontestasi Pilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di 167 desa di Kabupaten Blitar menyisakan sebuah cerita bagi sosok tukang penggali yang terpilih menjadi kepala desa bernama Mujiadi.
Bagaimana tidak, Mujiadi (51) yang berprofesi sebagai tukang penggali kubur berhasil memenangkan kontestasi Pilkades dan telah dilantik sebagai Kepala Desa (Kades) Pagerwojo pada Jumat 13 Desember 2019 bersama 166 kepala desa lainnya oleh Bupati Blitar Rijanto.
Sebagai tukang penggali kubur, Mujiadi (51) memang kali menjalankan tugas menyiapkan lubang pemakaman warga. Bahkan meski tak dibayar, Mujiadi pun tetap menjalankan tugasnya menggali lubang kubur.
"Saya sudah sejak 2003 menjadi tukang gali kubur. Pernah pas menggali kubur itu tidak dibayar. Tapi saya ikhlas, niatnya kan membantu. Yang penting Alhamdulillah badan saya masih sehat dan kuat sampai sekarang," tutur pria yang akrab disapa Pak Muji ini, saat ditemui, Selasa (17/12/2019).
Karena jiwa sosialnya yang terkenal inilah, masyarakat Desa Pagerwojo mengusung Mujiadi maju sebagai Calon Kepala Desa (Cakades) bersaing dengan dua calon lainnya.
"Kami mencalonkan pak Muji karena kami tahu Pak Muji orangnya ikhlas, dan punya jiwa sosial tinggi. Pernah juga tak dibayar, tapi dia tetap jalani itu semangat," ujar Dwi Hari, seorang warga Desa Pagerwojo.
Mujiadi menuturkan kemenangan dirinya dalam kontestasi Pilkades tak lepas dari dukungan warga desa.
"Kemenangan ini berkat dukungan dari warga. Ya Alhamdulillah bisa menang," ujar Mujiadi.
Meski telah terpilih dan dilantik sebagai kepala desa, Mujiadi mengaku pengetahuannya mengenai birokrasi masih sangat terbatas. Tak hanya itu, Mujiadi juga masih kerap demam panggung dan bingung sendiri saat diminta memberikan pidato maupun sambutan.
"Saya jujur masih belum banyak tahu tentang birokrasinya bagaimana. Belum lagi saya masih demam panggung saat diminta pidato," paparnya.
Muji bercerita saat diminta menyampaikan visi misi saat pencalonan kepala desa, oleh warganya Mujiadi diminta menjelaskan langsung apa yang sudah dilakukan membantu warga.
"Saat itu tiba-tiba warga langsung berteriak meminta saya cerita pengalaman saat jadi penggali kubur dan buruh, saya bingung mau pidato apa. Warga bilang ayo pak Ji ceritakan ketika sampaen menggali kubur dan jadi buruh," kata Mujiadi menirukan perkataan warganya, sambil tersenyum.
Saat perhitungan suara di Pilkades Pagerwojo, hasilnya pun mengejutkan. Mujiadi memperoleh 1.284 suara mengungguli dua calon lainnya, hal ini diluar dugaan Mujiadi sendiri dan warganya.
"Saya sendiri juga masih tidak menyangka. Kaget kok bisa menang," ucap Mujiadi.
Seorang warga Desa Pagerwojo, Dwi Hari, menuturkan banyak warga yang terkejut Mujiadi berhasil menang atas dua calon lainnya.
"Saat Pak Muji dinyatakan menang kami juga sempat kaget karena saat maju Pilkades Pak Muji tidak pakai uang untuk mencari dukungan," ungkap Dwi Hari warga Pagerwojo.
Kini Mujiadi telah bersiap melayani masyarakat bukan lagi sebagai tukang gali kubur, namun sebagai kepala desa. "Ya intinya sekarang bagaimana bisa memberikan manfaat positif dan membantu melayani warga," pungkasnya.
Belum ada Komentar untuk "Kisah Tukang Gali Kubur yang Terpilih Jadi Kades di Blitar. "Sering Kali Tak Di Beri Uang Namun Saya Ikhlas Membantu.""
Posting Komentar